摘要:This paper aims to reveal the aculturation of Islam with the customaryendorsement of the marriage of the Sakai tribe community in the Batin Solapanregion in Bengkalis Regency, Riau. As a native tribe, Sakai has a strong beliefin his culture, especially marriage by using various social symbols with Batinas the main character who legitimates a marriage. Likewise the shrill of a dogin Batin's house is a benchmark for the validity of a marriage. This article is asocial and cultural heritage study that integrates with Islam. The methodologyis a qualitative descriptive method that focuses on content analysis with severalstages of work. At the end of the study it was found that the social symbol inthe custom of the marriage of the Sakai tribe in the Batin Solapan region was(1) Batin; (2) picture of a man on a pillar of a Batin house with whiting; (3) Thehands of the two brides were put together by Batin with the position of thehand of the man in the hands of a woman; (4) witnesses from both families;and (5) Batin as the validity of a marriage. With the Islamization in Riau, there was an acculturation of Islam towards the custom of the marriage of the Sakai tribe which was implemented using social symbols of Islam which manifested itself in the pillars of marriage.
其他摘要:Tulisan ini bertujuan mengungkap akulturasi Islam dengan adatpengesahan perkawinan suku Sakai dalam wilayah Batin Solapan KabupatenBengkalis, Riau. Sebagai suku asli, Sakai memiliki keyakinan yang kokoh terhadapkebudayaannya terutama dalam hal perkawinan yang menggunakan berbagaisimbol sosial dengan Batin sebagai tokoh utamanya yang menentukan keabsahanperkawinan. Demikian juga lengkingan seekor anjing yang dipukul Batin menjaditolok ukur terhadap sahnya perkawinan. Dikarenakan tulisan ini merupakankajian terhadap peninggalan sosial dan budaya yang berintegrasi dengan Islam,maka metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yangmenfokuskan kepada analisis konten dengan beberapa tahapan kerja. Pada akhirkajian ditemukan bahwa simbol sosial dalam adat pengesahan perkawinan sukuSakai di wilayah Batin Solapan adalah (1) Batin; (2) gambar orang -orangan ditiang rumah Batin dengan kapur sirih; (3) tangan kedua calon pengantin disatukanoleh Batin dengan posisi tangan laki laki di atas tangan perempuan; (4) saksidari keluarga kedua belah pihak; dan (5) lengkingan anjing yang dipukul Batin.Dengan adanya islamisasi di Riau, maka terjadi akulturasi Islam terhadap adatpengesahan perkawinan suku Sakai, dimplementasikan dengan menggunakan simbol sosial agama Islam yang wujud pada rukun nikah.
关键词:Acculturation of Islam;Social Symbols;Ratification of Marriage;Sakai Tribe;Batin